UJI KEBERADAAN UNSUR KARBON DAN HIDROGEN
Pembakaran kayu atau gula pasir (C6H12O6) dapat menghasilkan arang (karbon).
Hal ini dapat diketahui dari warnanya yang khas, yaitu hitam. Unsur karbon (C) dan hidrogen (H) dalam senyawa karbon dapat ditunjukkan oleh reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi yang sempurna akan mengubah unsur C menjadi CO2 dan unsur H menjadi H2O.
Semua senyawa karbon dapat dibakar. Reaksi untuk senyawa hidrokarbon dapat dibedakan menjadi 3, bergantung pada hasil pembakarannya.
- Pembakaran yang menghasilkan gas karbon dioksida, CO2 tergolong pembakaran sempurna.
- Pembakaran kurang sempurna menghasilkan gas karbon monoksida, CO.
- Sedang pembakaran yang tidak sempurna, dihasilkan asap hitam yang sebenarnya adalah jelaga atau karbon.
Namun, ketika senyawa hidrokarbon dibakar, pembakarannya sulit dibedakan, mana yang sempurna sekali, mana yang kurang sempurna, dan mana yang benar-benar murni tidak sempurna. Klasifikasi di atas hanya secara teoritis, praktisnya pembakaran itu hasilnya merupakan campuran. Gas-gas CO2 dan CO serrta jelaga dapat terbentuk bersamaan dalam suatu pembakaran. Namun karena yang diharapkan adalah pembakaran sempurna, maka orang berupaya agar gas yang terbentuk semuanya CO2.
Dampak negatif dari pembakaran yang kurang/tidak sempurna adalah polusi udara. Gas CO racun yang sangat berbahaya, ketika masuk ke pernafasan, maka akan meracuni darah, karena mengikat haemoglobin, Hb. Jelaga jika masuk ke pernafasan, maka serbuk karbon yang sangat halus itu dapat membuntu/menutupi (menjadi kerak) bahkan kemungkinan menyobek saluran pernafasan. Apalagi jika sampai ke paru-paru. Asap jelaga itu ketika bercampur dengan kabut membentuk asbut (asap kabut) yang menjadi media sangat baik untuk reproduksi virus.
Contoh persamaan reaksi pembakaran sempurna hidrokarbon.
2 C8H18 + 25 O2 → 16 CO2 + 18 H2O + Energi (kalor)
Cara Menguji unsur C, H dan O dalam senyawa hidrokarbon dapat diketahui melalui proses pembakaran dengan reaksi sebagai berikut:
- Gas CO2 akan memperkeruh larutan air kapur atau Ca(OH)2 sebagai akibat pembentukan endapan CaCO3 yang berwarna putih.
CO2(g) + Ca(OH)2 (aq) -----> CaCO3(s) + H2O(l)
jernih endapan putih
- H2O mengubah warna kertas kobalt klorida dari biru menjadi merah jambu.
H2O
CoCl2(s) --------------> CaCl2.6H2O(s)
biru merah jambu