A.
Penelitian Dasar
Secara umum penelitian dasar adalah pencarian terhadap
sesuatu karena ada perhatian dan keingin tahuan terhadap hasil suatu
aktivitas. Penelitian dasar dikerjakan tanpa memikirkan pada pemanfaatan hasil penelitian tersebut untuk
manusia masyarakat. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan
pengertian-pengertian tentang alam serta hukum-hukumnya. Pengetahuan ini
merupakan alat untuk memecahkan masalah-masalah praktika, walaupun ia tidak
memberikan jawaban yang menyeluruh untuk masalah tersebut. Tugas penelitian
terapan lah yang akan menjawab masalah-masalah praktis tersebut.
B. Penelitian terapan
Penelitian
terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus
terhadap suatu masalah dengan tujuan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
manusia baik secara individual maupun secara kelompok. Hasil penelitian tidak
perlu sebagai suatu penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari
penelitian yang telah ada. Penelitian terapan memilih masalah yang ada
hubungannya dengan keinginan masyarakat serta untuk memperbaiki praktik-praktik
yang ada. Penelitian terapan harus dengan segera mengumumkan hasil
penelitiannya dalam waktu yang tepat supaya penemuan tersebut tidak menjadi
kadaluwarsa.
C. Penelitian deskriptif
Klasifikasi yang
pertama sering ditemui dalam bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan ialah
penelitian deskriptif. Pada penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan
kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas dan
sistematis. Penelitian deskriptif ini juga disebut penelitian praeksperimen.
Karena dalam penelitian ini mereka melakukan eksplorasi, menggambarkan, dengan
tujuan untuk dapat menerangkan dan memprediksi terhadap suatu gejala yang
berlaku atas dasar data yang diperoleh di lapangan. Penelitian deskriptrif ini
hanya berusaha menggambarkan secara jelas dan sekuensial terhadap pertanyaan
penelitian yang telah ditentukan sebelum para peneliti terjun ke lapangan dan
mereka tidak menggunakan hipotesis sebagai petunjuk arah atau guide dalam
penelitian.
D. Penelitian eksperimen
Penelitian
ekperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang ada. Karena dalam
penelitian eksperimen para peneliti melakukan tiga persyaratan dari suatu
bentuk penelitian. Ketiga persyaratan tersebut, yaitu kegiatan mengontrol,
memanipulasi, dan observasi. Dalam penelitian eksperimen peneliti juga harus
membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi dua grup, yaitu grup treatment
atau yang memperoleh perlakuan dan grup control yang tidak memperoleh
perlakuan. Penelitian eksperimen karene peneliti sudah melakukan kegiatan
mengontrol meke hasil penelitian dapat menentukan hubungan kausal atau sebab
dan akibat. Penelitian eksperimen juga diharuskan menggunakan hipotesis dan
melalui pengamatan, peneliti menguji hipotesis tersebut dalam kondisi
eksperimen, yaitu kondisi yang sudah dimanipulasi sedemikian rupa
(laboratorium), sehingga tidak ada kontaminasi diantara variabel yang diteliti.
Bidang kedokteran, pertanian, psikologi dan bidang teknik adalah diantara
bidang-bidang ilmu pengetahuan yang banyak menggunakan penelitian eksperimen.
E. Penelitian Tindakan Kelas
Dalam bidang
pendidikan, khususnya dalam praktik pembelajaran, penelitian tindakan
berkembang menjadi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action
Reserach (CAR). PTK adalah penelitian tindakan yang
dilaksanakan di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung PTK
dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan
kualitas pembelajaran. PTK berfokus pada kelas atau pada proses pembelajaran
yang terjadi di dalam kelas.
Suharsimi menjelaskan PTK melalui gabungan definisi dari tiga kata
yaitu “Penelitian” + “Tindakan“ + “Kelas”. Makna setiap kata tersebut
adalah sebagai berikut.
Penelitian; kegiatan mencermati suatu obyek
dengan menggunakan cara dan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau
informasi yang bermanfaat dalam memecahkan suatu masalah
Tindakan; sesuatu gerak kegiatan yang
sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Tindakan yang dilaksanakan
dalam PTK berbentuk suatu rangkaian siklus kegiatan.
Kelas; sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama,
menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Siswa yang belajar tidak
hanya terbatas dalam sebuah ruangan kelas saja, melainkan dapat juga ketika
siswa sedang melakukan karyawisata, praktikum di laboratorium, atau belajar
tempat lain di bawah arahan guru.
F. Penelitian Kualitatif
Penelitian
kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis
dengan pendekatan induktif.
Proses dan makna (perspektif subyek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan
sebagai pemandu agar fokus
penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Penelitian kualitatif jauh lebih
subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode sangat
berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama individu, dalam menggunakan
wawancara secara mendalam dan grup fokus. Sifat dari jenis penelitian ini
adalah penelitian dan penjelajahan terbuka berakhir dilakukan dalam jumlah
relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam.
G. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang
sistematis terhadap bagian-bagian danfenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan
dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam
penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental
antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari
hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah definisi,
pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan
ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah
pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka.
H.
Penelitian evaluative
Penelitian
evaluative merupakan suatu desain atau prosedur evaluasi dalam mengumpulkan dan
menganalisis data secara sistematik untuk menentukan nilai atau manfaat dari
suatu praktik pendidikan. Nilai atau manfaat dari suatu praktik pendidikan di
dasarkan atas hasil pengukuran atau pengumpulan data dengan menggunakan
satandar atau criteria tertentu yang di gunakan secara absolute maupun
relative. Praktik pendidikan dapat berupa program, kurikulum,
pembelajaran, kebikajakn, regulasi administratif, manajemen struktur
organisasi, produk pendidikan atau sumber daya penunjangnya. Praktik pendidikan
dapat berlangsung dalam lingkup kelas, sekolah, kecamatan, kota/kabupaten,
propinsi ataupun nasional, menyangkut suatu komponen atau aspek pendidikan,
beberapa atau banyak komponen atau seluruh komponen atau aspek pendidikan.
Secara umum penelitian evaluatif di perlukan untuk merancang, menyempurnakan,
dam menguji pelaksanaan suatu praktik pendidikan
I.
Penelitian deskriptif
Klasifikasi yang pertama sering ditemui
dalam bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan ialah penelitian deskriptif. Pada
penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan kegiatan penelitian
yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas dan sistematis. Penelitian
deskriptif ini juga disebut penelitian praeksperimen. Karena dalam penelitian
ini mereka melakukan eksplorasi, menggambarkan, dengan tujuan untuk dapat
menerangkan dan memprediksi terhadap suatu gejala yang berlaku atas dasar data
yang diperoleh di lapangan. Penelitian deskriptrif ini hanya berusaha
menggambarkan secara jelas dan sekuensial terhadap pertanyaan penelitian yang
telah ditentukan sebelum para peneliti terjun ke lapangan dan mereka tidak
menggunakan hipotesis sebagai petunjuk arah atau guide dalam penelitian.
Sumber:
http://bk-uinsuska.blogspot.com/2011/02/jenis-jenis-penelitian-pendidikan.html