LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ANORGANIK I
I.
JUDUL PERCOBAAN : IODIN
II. TUJUAN
PERCOBAAN
- Tujuan Umum
Mahasiswa
memahami reaksi karakteristik iodin
-
Tujuan Khusus
Dalam
melakukan kegiatan laboratories, mahasiswa mampu ( a ) menjelaskan interaksi
iodine terhadap berbagai kepolaran pelarut, ( b ) mengidentifikasi sifat redoks
terhadap berbagai kation ( Fe3+, Cu2+, dan Hg2+ )
III. MANFAAT
1. Dapat memahami reaksi karakteristik iodin
2.
Dapat menjelaskan interaksi iodine terhadap berbagai kepolaran pelarut
3.
Dapat mengidentifikasi sifat redoks terhadap berbagai kation ( Fe3+, Cu2+, dan
Hg2+ ).
IV.
TINJAUAN PUSTAKA
Iodin merupakan salah satu
anggota halogen yang berupa padatan pada temperatur kamar hingga untuk keperluan percobaan mudah
ditangani. Iodin mempunyai karakteristik antara lain sifat polaritas yang
signifikan dalam golongannya hingga kelarutannya dalam pelarut dengan berbagai
tingkat kepolaran dapat di identifikasi. Sifat lain yang sangat dramatik yaitu
interaksinya dengan amilum menghasilkan warna biru dan ini merupakan indikator
untuk membedakan dengan ionnya iodida ; dengan demikian sifat sebagai oksidator
dalam sistem I2 – I- sangat informatif dalam proses
redoks. Karakteristik lain yang berbeda dari golongannya yaitu kemampuannya
membentuk senyawa komplek sebagai ion I3- ( I2
dalam I- ).
Iodin terdapat di air laut
hanya sampai kadar 6.10-7 %, tetapi senyawa ini terkonsentrasi dalam spesies
rumput laut tertentu, dimana abunya dapat dijadikan sebagai sumber iodin yang
layak untuk diperjualbelikan. Iodin terkandung dalam hormon pengatur
pertumbuhan tiroksin, yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Kebanyakan garam
dapur yang dijual mengandung 0,01 %. NaI tambahan untuk mencegah penyakit
gondong, yaitu pembengkakan kelenjar tiroid. Perak iodida digunakan dalam film fotografik
berkecepatan tinggi.
Sifat-sifat Iodin
Iod adalah padatan berkilauan berwarna hitam
kebiru-biruan, menguap pada suhu kamar menjadi gas ungu biru dengan bau
menyengat. Iod membentuk senyawa dengan banyak unsur, tapi tidak sereaktif halogen
lainnya, yang kemudian menggeser iodida. Iod menunjukkan sifat-sifat menyerupai
logam. Iod mudah larut dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon
disulfida yang kemudian membentuk larutan berwarna ungu yang indah. Iod hanya
sedikit larut dalam air.
Keelektronegatifan halogen (terkecuali iodin) yang
lebih besar dari keelektronegatifan atom karbon berarti bahwa pasangan elektron
dalam ikatan karbon-halogen akan tertarik ke ujung halogen, sehingga membuat
halogen sedikit bermuatan negatif (-)
dan atom karbon sedikit bermuatan positif (+)
- kecuali untuk ikatan karbon-iodin.
Walaupun ikatan karbon-iodin tidak
memiliki dipol permanen, ikatan ini sangat mudah dipolarisasi oleh apapun yang
mendekatinya. Coba anda bayangkan sebuah ion negatif yang mendekati ikatan ini
dari sisi yang berjauhan dengan ujung atom karbon.
Kegunaan
Senyawa iod sangat penting dalam kimia
organik dan sangat berguna dalam dunia pengobatan. Iodida dan tiroksin yang
mengandung iod, digunakan sebagai obat, dan sebagai larutan KI dan iod dalam
alkohol digunakan sebagai pembalut luar. Kalium iodida juga digunakan dalam
fotografi. Warna biru tua dengan larutan kanji merupakan karakteristik unsur
bebas iod.
Kegunaan lain iodin adalah :
1.
Sebagai
obat antiseptic
2.
mengidentifikasi
amilum
3.
Kalium
Iodat(KIO3)ditambahkan pada garam dapur
4.
Iodoform(CHI3)merupakan
zat organic
5.
Perak
Iodida(AgI)digunakan dalam film fotografi.
Iodin - sebuah elemen milik nonmetallic ke halogens; terutama
digunakan dalam fotografi dan obat-obatan dan dyes; alami hanya terjadi dalam
kombinasi dalam jumlah kecil (seperti dalam air laut atau rocks) atomic
number 53 , I
, iodine
atomic
number 53, I,
yodium
unsur
kimia, unsur
- salah satu dari lebih dari 100 benda dikenal (dari 92 yang terjadi secara
alami) yang tidak dapat dipisahkan menjadi zat lebih sederhana dan yang satu
atau dalam kombinasi merupakan semua hal
yodium-131
- berat isotop radioaktif dari yodium dengan setengah kehidupan 8 hari;
digunakan dalam garam sodium thyroid untuk mendiagnosa dan mengobati penyakit
gondok
yodium-125
- cahaya isotop radioaktif dari yodium dengan setengah kehidupan 60 hari;
digunakan sebagai pengusut thyroid dalam studi dan sebagai perawatan untuk
Hyperthyroidism
halogen
- salah satu dari lima elemen yang terkait nonmetallic (ftor atau atau khlor
brom atau yodium atau astatine) yang mudah dan semua monovalent formulir
negatif ions air
mata, Garam,
laut
- berisi air garam; "air di laut adalah semua Garam"
Masalah gangguan
akibat kekurangan Iodin (Iodine Deficiency Disorders)
IDD
ialah singkatan Iodine Deficiency Disorders atau Masalah Gangguan Akibat
Kekurangan Iodin Iodin merupakan zat makanan yang diperlukan oleh badan untuk
merangsang proses pembesaran, proses perkembangan saraf dan pembentukan sel-sel
otak seseorang kanak-kanak Kekurangan Iodin dalam badan seseorang akan mengganggu
proses pembesaran dan perkembangan saraf dan pembentukan sel-sel otak seseorang
Penggunaan larutan iodin
hidroksida dan natrium hidroksida
Larutan iodin
dimasukkan ke dalam sedikit aldehid atau keton, diikuti dengan larutan natrium
hidroksida secukupnya untuk menghilangkan warna iodin. Jika tidak ada yang
terjadi pada suhu biasa, mungkin diperlukan untuk memanaskan campuran dengan
sangat perlahan. Hasil positif ditunjukkan oleh adanya endapan kuning
pucat-pasi dari triiodometana (yang dulunya disebut iodoform) - CHI3.
Selain dapat dikenali dari warnanya, triiodometana
juga dapat dikenali dari aromanya yang mirip aroma "obat". Senyawa
ini digunakan sebagai sebuah antiseptik pada berbagai plaster tempel, misalnya
untuk luka-luka kecil.
Penggunaan larutan kalium iodida dan natrium
klorat(I)
Natrium klorat(I) juga dikenal sebagai natrium
hipoklorit. Larutan kalium iodida ditambahkan ke dalam sedikit aldehid atau
keton, diikuti dengan larutan natrium klorat(I). Lagi-lagi, jika tidak ada
endapan yang terbentuk pada suhu biasa, maka campuran mungkin perlu dipanaskan
dengan sangat perlahan. Hasil positif ditunjukkan oleh endapan kuning pucat
yang sama seperti sebelumnya.
Persamaan-persamaan untuk reaksi triiodometana
(iodoform)
Untuk pembahasan ini, kita berasumsi bahwa
pereaksi yang kita gunakan adalah larutan iodin dan natrium hidroksida. Tahap
pertama melibatkan substitusi ketiga atom hidrogen dalam gugus metil dengan
atom-atom iodin. Keberadaan ion-ion hidroksida cukup penting untuk
berlangsungnya reaksi - ion-ion ini terlibat dalam mekanisme reaksi.
V.
ALAT DAN BAHAN
a.
Tabung uji (reaksi)
b.
Kristal Iodin ( I2 )
c.
Larutan I2 dalam KI
d.
Diklorometana
e.
Air
f.
Larutan Cu(NO3)2
(0,1 M)
g.
Larutan KI (1 M)
h.
Etanol (95 %)
i.
Larutan Amilum / kanji
j.
Kloroform
k.
Larutan Fe(NO3)3
(0,1 M)
l.
HgCl2 (0,1 M)
VI.
PROSEDUR PERCOBAAN
1.
Tambahkan air (~ 2 mL) kedalam tabung
uji reaksi yang berisi sebuah kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil
amatan anda.
2. Tambahkan larutan KI, 1 M, (~2 mL) ke dalam
tabung uji reaksi yang berisi sebuah kristal (kecil) iodine, kocok dan catat
hasil amatan anda.
3. Tambahkan etanol (~ 2 mL) kedalam tabung uji
reaksi yang berisis sebuah kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil amatan
anda.
4. Tambahkan kloroform (~ 2 mL) ke dalam tabung
uji reaksi yang berisi sebuah kristal (kecil) iodine, kocok dan catat hasil
amatan Anda.
5. Tambahkan diklorometana ( ~ 2 mL) ke dalam
tabung uji reaksi yang berisi sebuah kristal (kecil) iodine, kocok dan catat
hasil amatan Anda.
6. Tambahkan diklorometana (~ 2 mL) ke dalam
tabung uji reaksi yang berisi larutan I2- ( I2 dalam I-) (~ 0,5 mL), kocok dan
catat hasil Amatan Anda.
7.
Tambahkan kloroform (~ 2 mL) ke dalam
tabung uji reaksi yang berisi larutan I2- ( I2 dalam I-) (~0,5 mL ), kocok dan
catat hasil amatan Anda.
8. Ke dalam tabung uji reaksi yang berisi
larutan I2- ( I2 dalam I- ) (~ 0,5 mL) tambahkan air (~ 2 mL) kemudian beberapa
tetes larutan kanji (amilum) dan catat hasil amatan Anda.
9. Ke dalam tabung uji reaksi berisi larutan 0,1
M Fe(NO3)3 (~ 1 mL) tambahkan tetes demi tetes larutan KI (1 M) hingga ~ 5
tetes, catat hasil amatan Anda.
10. Uji salah satu hasil reaksi kegiatan (9)
diatas.
11. Ke dalam tabung uji reaksi berisi larutan 0,1 M
Cu(NO3)2 (~ 1 mL) tambahkan tetes demi tetes larutan KI ( 1 M ) hingga tidak
lagi terjadi endapan (~ 5 tetes), catat hasil amatan Anda.
12. Ke dalam tabung uji reaksi yang berisi larutan
HgCl2 (0,1 M, ~ 1 mL) tambahkan tetes demi tetes larutan KI ( 1 M ) hingga
endapan yang terjadi larutan kembali (>; mL), catat hasil amatan Anda.
VII.
HASIL PENGAMATAN
No.
|
Perlakuan
|
Amatan dan Simpulan
|
1
|
Kristal
Iodin + 2 ml Air
|
Menghasilkan
larutan berwarna coklat bening + dibawahnya ada kristal iodin yang mengendap
(kristal melarut sedikit).
|
2
|
2 ml etanol + kristal Iodin
|
Menghasilkan
warna larutan kuning kehitam – hitaman dan kristal Iodin hanya melarut
sedikit dan endapan serbuk orange
|
3
|
2 ml KI + kristal Iodin
|
Menghasilkan
larutan berwarna orange pekat kehitaman dan kristal melarut semua (tidak ada
endapan)
|
4
|
2 ml CHCl3 + Kristal Iodin
|
Menghasilkan
mula – mula larutan berwarna pink
muda, lalu lama kelamaan setelah bercampur larutannya berwarna ungu pink
pekat dan ada sedikit endapan warna ungu pada dasar tabung
|
5
|
1
ml Fe(NO3)3 + KI
|
Menghasilkan
larutan berwarna merah pekat dan Iodin melarut semua (tidak ada endapan)
|
6
|
1
ml Cu(NO2)3 + 5 tetes KI
|
Menghasilkan
mula – mula larutan berubah warna orange coklat kemerahan dan lama – kelamaan
ada endapan berwarna putih kecoklatan
|
7
|
1 ml HgCl2 + larutan KI
|
Menghasilkan
mula – mula pertetes larutan berwarna orange kental, kemudian lebih dari 20
tetes berubah menjadi tidak berwarna.
|
VIII.
PERSAMAAN REAKSI
1) H2O
+ I2(s)
2) KI(aq) + I2(s) --> K+ (aq)
+ I3-(aq)
3) C2H5OH(aq) + I2(s) --> 2C2H5I(aq)
+ I2(g) + H2O(l)
4) 2CHCl3(aq) + 3KI(aq) --> CHI3(aq) + 3Cl2
5) Fe(NO3)3(aq) + 3KI(aq) --> 3KNO3(aq) + FeI3(aq)
6) Cu(NO3)3(aq) + KI(aq) --> KNO3(aq) + CuI(s)
7) HgCl2(aq) + 2KI(aq) --> HgI2(aq) + 2KCl(aq)
IX.
PEMBAHASAN
Pada percobaan kami kali ini yaitu
mengenai iodin. Sesuai dengan namanya, larutan utama yang dipakai adalah
larutan iodin. Praktikum ini memiliki tujuan memahami reaksi karakteristik
iodin. Selain itu juga bertujuan untuk (a). Menjelaskan interaksi iodin
terhadap berbagai kepolaran pelarut, (b) mengidentifikasi sifat redoks terhadap
berbagai kation (Fe3+, Cu2+, dan Hg2+).
Percobaan yang kami lakukan adalah
mengamati perubahan yang terjadi pada larutan iodin ketika dicampurkan dengan
larutan lain. Iodin memiliki karakteristik antara lain sifat polaritas yang
signifikan dalam golongannya hingga kelarutannya dalam pelarut dengan berbagai
tingkat kepolaran dapat di identifikasi. Terlihat terjadi perbedaan pada setiap campuran yang telah kami lakukan,
antara lain perubahan warna, kekentalan larutan, terdapatnya endapan dan
lain-lain. Dari percobaan ini dapat dilihat bagaimana interaksi iodin terhadap
kepolaran pelarut dan sifat dari reaksi oksidasi iodin terhadap kation Fe3+,
Cu2+ dan Hg2+.
Iodin merupakan salah satu anggota halogen
yang berupa padatan pada temperatur kamar hingga untuk keperluan percobaan
mudah ditangani. Pada kegiatan pertama, yaitu menambahkan 2 ml air/aquadest ke
dalam sebuah tabung uji reaksi yang telah diisi dengan kristal iodin. Dari
pencampuran tersebut, setelah dikocok menghasilkan larutan berwana coklat
bening, terlihat bahwa sebagian iodin ternyata larut dalam air, tapi karena
hanya sebagian kecil yang larut jadi disimpulkan bahwa iodin tidak larut dalam
air.
Pada kegiatan kedua yaitu menambahkan 2 ml
larutan KI ke dalam tabung reaksi yang berisi kristal iodin. Dari hasil
pengamatan terlihat bahwa warna campuran
tersebut menjadi berwarna merah dan larutan juga menjadi agak kental. Dengan
adanya penambahan larutan KI ke dalam kristal iodida ini akan menyebabkan
terbentuk larutan yang mengandung ion triodida (I3-).
Pada kegiatan yang ketiga yaitu menambahkan
2 ml etanol (C2H5OH) ke dalam tabung uji reaksi yang
berisi kristal iodin. Hasil pencampuran kedua senyawa tersebut menghasilkan larutan
berwarna merah pekat dan larutan itu agak encer.
Pada kegiatan yang keempat yaitu
menambahkan 2 ml kloroform (CHCl3) ke dalam tabung uji reaksi yang
berisi kristal iodin. Dari hasil amatan, didapatkan larutan yang berwarna ungu pekat
dimana iodin melarut dengan sempurna.
Pada kegiatan selanjutnya yaitu, menguji
ion triiodida ke dalam kloroform. Ion triiodida ini (I3-),
senyawa ini bisa dibuat dengan menambahakn larutan KI ke dalam kristal iodin,
sehingga akan terbentuk larutan yang mengandung I3-. Pada
saat ion triiodida ini ditambahakna dalam pelarut kloroform didapat larutan
dengan membentuk tiga lapisan. Pada lapisan bagian atas dan bawah berwana ungu
lebih pekat sedangkan pada lapisan tengah kurang pekat. Hal ini disebabkan karena iod akan memberikan
warna merah tua pekat pada kloroform.
Pada percobaan selanjutnya yaitu ion
triiodida ditambahkan ke dalam air + amilum, dari hasil pengamatan terlihat
warna larutan tersebut menjadi merah tua pekat dan agak encer. Padahal
seharusnya campuran tersebut berwarna biru tua sesuai dengan literatur yang
menyatakan ”iodida mudah dioksidasi dalam larutan asam menjadi iod bebas degan
sejumlah zat pengoksid; iod bebas ini lalu bisa diidentifikasi dari pewarnaan
biru-tua yang dihasilkannya dengan larutan kanji.” (Vogel; 1985 : 352).
Pada percobaan selanjutnya yaitu tabung reaksi yang berisi HgCl2
ditambahkan larutan KI tetes demi tetes hingga endapan terjadi. Didapat warna
larutan menjadi kuning. Padahal seharusnya terbentuk endapan merah
merkuriun(II) iodide sesuai dengan literature yang menyatakan “endapan merah
(scarlet) merkurium iodide 2I- + HgCl2 HgI2 +
2Cl- (perhatikan
bahwa merkurium(II) klorida praktis tak terdisosiasi dalam larutan). Endapan
melarut dalam kalium iodide berlebihan, membentuk suatu kompleks
tetraiodomerkurat(II).” (Vogel; 1985 : 352).
Setelah semua percobaan dilakukan
ternyata terdapat banyak kesalahan, karena hasil dari percobaan ada yang beda
dengan literature. Kemungkinan hal ini terjadi karena kurang telitinya
praktikan dalam melakukan percobaan, sehingga mempengaruhi hasil yang didapat.
X.
KESIMPULAN
1.
Iodin
dalam suhu kamar berupa padatan yang
berwarna hitam.
2.
Iodin
sedikit larut didalam air, tapi karena hanya sebagian kecil saja maka dianggap
tidak larut.
3.
Iodin
berinteraksi dengan amilum menghasilkan warna biru dan ini untuk membedakan
dengan ionnya iodida.
4.
Iod
mudah larut dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon disulfida yang
kemudian membentuk larutan berwarna ungu.
5.
Iod
hanya sedikit larut dalam air.
DAFTAR PUSTAKA
Sastro Hamidjojo,
Hardjono.2005. Kimia Dasar.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Oxtoby
Gillis Nachtrieb.2003. Prinsip-Prinsip
Kimia Modern edisi Ke-4 jilid 2. Jakarta.: PT. Erlangga.
http://moodpro.tripod.com/infoubat/iodin.htm. Diakses 15 Mei 2009.13.35.wib.
Pudjaatmaka, A.
Hadyana & L. Setiono. 1985. Buku
Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro
dan SemiMikro. Jakarta : PT. Kalman Media Pusaka.
http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/yodium/. Diakses 24 Mei 2009. 19.08.wib.