LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ANORGANIK I
I. JUDUL PERCOBAAN : NITROGEN DAN FOSFOR
II. TUJUAN PERCOBAAN
- Tujuan Umum
Mahasiswa
memahami beberapa karakteristik nitrogen dan fosfor
- Tujuan Khusus
Setelah melakukan
kegiatan laboratories, mahasiswa dapat menentukan terbentuknya karakteristik.
a. Beberapa gas senyawa nitrogen, NH3,
N2, dan NO
b. Fosifina
III. MANFAAT
1. Dapat
memahami karakteristik yang terkandung di dalam nitrogen dan fosfor.
2. Dapat
menentukan terbentuknya karakteristik beberapa senyawa nitrogen.
IV.
TINJAUAN PUSTAKA
Nitrogen atau Zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N
dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas
tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang
stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat
lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.
Nitrogen adalah 78,08% persen dari atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan
hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida.
Sifat-sifat
Menonjol
Nitrogen adalah zat non logam, dengan elektronegatifitas
3.0. Mempunyai 5 elektron di kulit terluarnya. Oleh karena itu trivalen dalam
sebagian besar senyawa. Nitrogen mengembun pada suhu 77K (-196oC)
pada tekanan atmosfir dan membeku pada suhu 63K (-210oC).
Sejarah
Nitrogen (Latin nitrum, Bahasa Yunani Nitron berarti "soda
asli", "gen", "pembentukan") secara resmi ditemukan
oleh Daniel
Rutherford pada 1772, yang menyebutnya udara beracun atau udara
tetap. Pengetahuan bahwa terdapat pecahan udara yang tidak membantu dalam pembakaran telah diketahui oleh ahli
kimia sejak akhir abad ke-18 lagi. Nitrogen juga dikaji pada masa
yang lebih kurang sama oleh Carl Wilhelm
Scheele, Henry
Cavendish, dan Joseph Priestley, yang menyebutnya sebagai udara
terbakar atau udara telah flogistat. Gas nitrogen adalah cukup lemas
sehingga dinamakan oleh Antoine Lavoisier
sebagai azote, daripada perkataan Yunani αζωτος yang bermaksud "tak bernyawa".
Istilah tersebut telah menjadi nama kepada nitrogen dalam perkataan Perancis dan kemudiannya berkembang ke bahasa-bahasa
lain.
Senyawa nitrogen diketahui sejak Zaman Pertengahan Eropa. Ahli alkimia mengetahui asam nitrat sebagai aqua fortis. Campuran
asam
hidroklorik dan asam nitrat dinamakan akua regia, yang diakui karena kemampuannya
untuk melarutkan emas. Kegunaan senyawa nitrogen dalam bidang
pertanian dan perusahaan pada awalnya ialah dalam bentuk kalium nitrat,terutama dalam penghasilan serbuk
peledak (garam mesiu), dan kemudiannya, sebagai baja
dan juga stok makanan ternak kimia.
Senyawa
Hidrida
utama nitrogen ialah amonia (NH3) walaupun hidrazina
(N2H4) juga banyak ditemukan. Amonia bersifat basa
dan terlarut sebagian dalam air
membentuk ion ammonium
(NH4+). Amonia cair sebenarnya sedikit amfiprotik dan membentuk ion ammonium dan amida
(NH2-); keduanya dikenal sebagai garam amida dan nitrida
(N3-), tetapi terurai dalam air.
Gugus bebas amonia dengan atom hidrogen tunggal atau ganda
dinamakan amina.
Rantai, cincin atau struktur hidrida nitrogen yang lebih besar juga diketahui
tetapi tak stabil.
Peranan
biologi
Nitrogen merupakan unsur kunci dalam asam amino dan asam nukleat, dan ini menjadikan nitrogen
penting bagi semua kehidupan. Protein disusun dari
asam-asam amino, sementara asam nukleat menjadi salah satu komponen pembentuk DNA
dan RNA. Polong-polongan, seperti kedelai, mampu menangkap nitrogen secara
langsung dari atmosfer karena bersimbiosis dengan bakteri bintil akar.
Isotop
Ada 2 isotop Nitrogen yang stabil yaitu: 14N dan 15N.
Isotop yang paling banyak adalah 14N (99.634%), yang dihasilkan
dalam bintang-bintang dan yang selebihnya adalah 15N. Di antara
sepuluh isotop yang dihasilkan secara sintetik, 1N mempunyai paruh
waktu selama 9 menit dan yang selebihnya sama atau lebih kecil dari itu.
Peringatan
Limbah baja nitrat merupakan penyebab utama pencemaran air
sungai dan air bawah tanah. Senyawa yang mengandung siano(-CN) menghasilkan
garam yang sangat beracun dan bisa membawa kematian pada hewan dan manusia.
industri Nitrogen
merupakan industri yang menggunakan unsur
dasar nitrogen sebagai bahan baku utamanya. Nitogen yang berasal dari
udara merupakan komponen utama dalam pembuatan pupuk
dan telah banyak membantu intensifikasi produksi bahan makanan di seluruh
dunia. Pengembangan proses fiksasi nitrogen telah berhasil memperjelas berbagai
asas proses kimia dan proses tekanan tinggi serta telah menyumbang banyak
perkembangan di bidang teknik kimia.
Sebelum adanya proses fiksasi (pengikatan) nitrogen secara
sintetik, sumber utama nitogen untuk keperluan pertanian hanyalah bahan limbah
dan kotoran hewan, hasil dekomposisi dari bahan-bahan tersebut serta amonium
sulfat yang didapatkan dari hasil sampingan pembuatan kokas
dari batubara. Bahan-bahan seperti ini tidak mudah
ditangani belum lagi jumlahnya yang tidak mencukupi semua kebutuhan yang
diperlukan. Salpeter
Chili, salpeter
dari air kencing hewan dan manusia, dan amonia yang dikumpulkan dari pembuatan kokas menjadi penting
belakangan ini tetapi akhirnya disisihkan lagi oleh amonia sintetik dan nitrat.
Amonia merupakan bahan dasar bagi pembuatan hampir semua jenis produk yang
memakai nitrogen.
Sejarah
Catatan pertama mengenai usaha pembentukan senyawa nitrogen
sintetis pertama dilakukan oleh Priestley
dan Cavendish
yang melewatkan percikan bunga
api listrik di dalam bejana berisi udara bebas dan akhirnya
mendapatkan nitrat
setelah sebelumnya melarutkan oksida yang terbentuk dalam
reaksi dengan alkali. Penemuan ini cukup besar di masanya,
mengingat kebutuhan senyawa nitrogen untuk pupuk yang besar namun sayangnya
alam tidak cukup untuk memenuhinya. Karena itu, adanya senyawa nitrogen yang
dapat dibuat di dalam laboratorium memberikan peluang baru. Namun usaha
komersial dari proses ini tidak berjalan dengan mudah mengingat banyaknya
kebutuhan energi yang besar dan efisiensinya yang terlalu
rendah. Setelah ini banyak proses terus dikembangkan untuk perbaikan. Nitrogen
pernah juga diikatkan dari udara sebagai kalsium
sianida, namun tetap saja proses ini masih terlalu mahal.
Proses-proses lain juga tidak terlalu berbeda, seperti pengolahan termal atas
campuran oksida
nitrogen (NOX), pembentukan sianida dari berbagai sumber nitrogen,
pembentukan aluminium
nitrida, dekomposisi amonia dan
sebagainya. Semuanya tidak menunjukkan harapan untuk dapat dikomersialkan
walaupun secara teknis semua proses ini terbukti dapat dilaksanakan.
Sampai akhirnya Haber
dan Nernst
melakukan penelitian yang menyeluruh tentang keseimbangan antara nitogen dan hidrogen di bawah tekanan sehingga membentuk
amonia. Dari penelitian ini pula didapatkan beberapa katalis yang sesuai. Reaksi
ini sebenarnya membutuhkan tekanan sistem yang tinggi, tetapi pada masa itu
peralatan yang memadai belum ada dan mereka merancang peralatan baru untuk
reaksi tekanan tinggi (salah satu sumbangan dari perkembangan industri baru
ini).
Bukan peralatan tekanan tinggi saja yang akhirnya tercipta
karena dipicu oleh tuntutan industri nitrogen ini. Haber dan Bosch,
ilmuwan lain yang bekerjasama dengan Haber, juga mengembangkan proses yang
lebih efisien dalam usahanya menghasilkan hidrogen dan nitrogen murni. Proses
sebelumnya adalah dengan elektrolisis air untuk
menghasilkan hidrogen murni, dan distilasi udara
cair untuk mendapatkan nitrogen murni yang kedua usaha ini masih
terlalu mahal untuk diaplikasikan dalam mengkomersialkan proses baru pembuatan
amonia mereka. Maka mereka menciptakan proses lain yang lebih murah.
Usaha bersama mereka mencapai kesuksesan pada tahun 1913
ketika berhasil membentuk amonia pada tekanan tinggi. Proses baru ini masih
memerlukan banyak energi namun pengembangan lebih lanjut terus dilakukan.
Dengan cepat proses ini berkembang melebihi proses sintetis senyawa nitrogen
lainnya, dan menjadi dominan sampai sekarang dengan perbaikan-perbaikan besar
masih berlanjut.
Bahan baku
Bahan baku
utama yang banyak digunakan dalam industri nitrogen adalah udara, air, hidrokarbon dan tenaga listrik. Batubara dapat menggantikan hidrokarbon namun
membutuhkan penanganan yang lebih rumit, sehingga proses menjadi kompleks dan
berakibat pada mahalnya biaya operasi.
Penggunaan
dan ekonomi
Dari semua macam senyawa nitrogen, amonia adalah senyawa
nitogen yang paling penting. Amonia merupakan salah satu senyawa dasar nitogen
yang dapat direaksikan dengan berbagai senyawa yang berbeda selain proses
pembuatan amonia yang sudah terbukti ekonomis dan efisiensinya yang sampai
sekarang terus ditingkatkan. Sebagian besar amonia diperoleh dengan cara
pembuatan sintetis di pabrik dan sebagian kecilnya diperoleh dari hasil
samping suatu reaksi.
Penggunaan gas amonia bermacam-macam ada yang langsung
digunakan sebagai pupuk, pembuatan pulp untuk kertas, pembuatan garam
nitrat dan asam nitrat,
berbagai jenis bahan peledak,
pembuatan senyawa
nitro dan berbagai jenis refrigeran.
Dari gas ini juga dapat dibuat urea, hidrazina
dan hidroksilamina.
Gas amonia banyak juga yang langsung digunakan sebagai
pupuk, namun jumlahnya masih terlalu kecil untuk menghasilkan jumlah panen yang
maksimum. Maka dari itu diciptakan pupuk campuran, yaitu pupuk yang mengandung
tiga unsur penting untuk tumbuhan (N + P2O5 + K2O).
Pemakaian yang intensif diharapkan akan menguntungkan semua pihak.
Amonia Sintetik
Penggunaan
dan ekonomi
Amonia kualitas komersial meliputi NH3 cair
murni dan yang larut dalam air dengan konsentrasi 28 %NH3.
Transportasi bahan ini sebagian besar memakai tangki silinder dan sebagian lagi
ada yang langsung disalurkan melalui pipa. Belakangan ini pemakaian
pipa mulai berkembang pesat, terutama dari pusat produksi ke pusat distribusi
yang keseluruhan panjangnya bisa mencapai 1.000 Km.
Reaksi dan
keseimbangan
2N2(g) + 3H2(g) ==>
2NH3(g)
Karena molekul produk amonia mempunyai volum yang lebih
kecil dari jumlah volum reaktan maka keseimbangan akan bertambah ke arah amonia
dengan peningkatan tekanan. Peningkatan suhu reaksi menyebabkan memberikan efek
yang sebaliknya terhadap keseimbangan karena reaksi bersifat eksotermis,
namun memberikan efek positif terhadap laju
reaksi. Maka dari itu perlu dihitung suhu optimal agar menghasilkan
keuntungan yang maksimum.
Laju dan
katalis reaksi
Agar peralatan dapat dibuat sekompak mungkin, maka perlu
dipikirkan pemberian katalis agar laju reaksi dapat berjalan dengan cepat
karena reaksi hidrogen dan nitrogen berjalan sangat lambat.
Banyak jenis katalis yang digunakan secara komersial di
berbagai pabrik, namun yang umum digunakan adalah katalis
besi dengan tambahan banyak promotor
seperti oksida
aluminium, zirkonium, silikon dengan konsentrasi 3 % atau oksida
kalium sekitar 1 %.
Prosedur
pembuatan
Pembuatan amonia terdiri dari enam tahap:
Pembuatan gas-gas
pereaksi
Pemurnian
Kompresi
Reaksi katalitik
Pengumpulan amonia
yang terbentuk
Resirkulasi
Biaya pembuatan amonia sangat tergantung pada tekanan yang
digunakan, suhu dan katalis selain bahan yang digunakan.
Amonium
nitrat
amonium nitrat atau dengan sebutan NH4NH3 (ammonium
nitrate) dapat dibuat dengan amonia dan asam nitrat sebagai bahan bakunya.
proses pembuatan amonium nitrat pun ada beberapa macam antara lain : 1.
Proses Prilling 2. Proses Kristalisasi, dan 3. Proses Stengel atau Granulasi
dari ke-tiga tahap tersebut, adalah proses kristalisasilah
yang paling mudah; prosesnya; bahan baku
amonia dan asam nitrat masuk ke reaktor dengan bentuk fasenya adalah amonia
masih berupa gas dan asam nitrat telah berupa fase liquid. dari reaktor semua
bahan baku
tersebut di lanjutkan ke evaporator lalu dikristalizer dan akhirnya di
separator dan jadilah amonium nitrat.
FOSFOR
Fosfor ialah zat
yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens
(pendaran yang terjadi walaupun sumber pengeksitasinya telah disingkirkan).
Fosfor berupa
berbagai jenis senyawa logam transisi
atau senyawa tanah langka seperti zink
sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak,
dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar
katoda (CRT) dan lampu fluoresen,
sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat
berpendar dalam gelap (glow in the dark). Fosfor pada tabung sinar
katoda mulai dibakukan pada sekitar Perang Dunia II dan diberi lambang huruf
"P" yang diikuti dengan sebuah angka.
Catatan:
unsur kimia fosforus dapat mengeluarkan cahaya dalam keadaan
tertentu, tetapi fenomena ini bukan fosforesens, melainkan kemiluminesens
Sejarah
(Yunani, phosphoros, yang memiliki cahaya; nama kuno untuk planet Venus ketika tampak sebelum matahari terbit). Brand menemukan fosfor di tahun 1669 dengan mempersiapkannya dari air kencing.
(Yunani, phosphoros, yang memiliki cahaya; nama kuno untuk planet Venus ketika tampak sebelum matahari terbit). Brand menemukan fosfor di tahun 1669 dengan mempersiapkannya dari air kencing.
Sifat
Fosfor terdapat
dalam empat atau lebih bentuk alotropik: putih (atau kuning), merah, dan hitam
(atau ungu). Fosfor biasa merupakan benda putih seperti lilin. Bentuknya yang
murni tidak memiliki warna dan transparan. Fosfor putih memiliki dua
modifikasi: alfa dan beta dengan suhu transisi pada -3,8 derajat Celcius. Ia
tidak terlarut dalam air, tetapi melarut dalam karbon disulfida. Ia dapat terbakar dengan mudah
di udara dan membentuk pentaoksida.
Sumber
Tidak pernah ditemukan di alam, unsur ini terdistribusikan dalam berbagai mineral. Batu fosfat, yang memiliki mineral apatit, merupakan tri-kalsium-fosfat yang tidak murni dan merupakan sumber penting elemen ini. Deposit yang besar telah ditemukan di Rusia, Maroko, dan negara bagian Florida, Tennessee, Utah, dan Idaho.
Penanganan
Fosfor sangat beracun. 50 mg bahan ini dosis yang sangat fatal. Jangan terekspos pada fosfor putih lebih dari 0,1 mg/m3 (berdasarkan 8 jam berat rata-rata, selama 40 jam per minggu). Fosfor putih harus disimpan dalam air, karena sangat reaktif dengan udara. Alat khusus (forceps) juga perlu digunakan untuk menangani unsur ini karena dapat membakar kulit. Ketika terekspos pada sinar matahai atau ketika dipanaskan dalam uapnya sampai 250 derajat Celcius, ia terubah ke dalam berbagai bentuk merah yang tidak bereaksi di udara secara mudah seperti bentuknya yang putih. Bentuk ini juga tidak sebahaya bentuk putih. Tetapi tetap perlu kehati-hatian dalam menanganinya, karena ia dapat berubah bentuk lagi ke yang putih pada suhu-suhu tertentu serta mengeluarkan asap beracun jika dipanaskan. Bentuk merah cukup stabil, menguap dengan tekanan udara 1 atm dan 17o C dan diguankan dalam membuat korek api yang aman, kembang api, pestisida, bomb asap, dll.
Produksi
Fosfor putih dapat dibentuk oleh berbagai metoda. Salah satu proses, tri-kalsium fosfat dipanaskan dengan karbon dan silika dalam tungku pemanas listrik. Fosfor elementer terbebaskan sebagai uap dan terkumpul sebagai asam fosfor, bahan utama untuk pupuk super fosfat.
Tidak pernah ditemukan di alam, unsur ini terdistribusikan dalam berbagai mineral. Batu fosfat, yang memiliki mineral apatit, merupakan tri-kalsium-fosfat yang tidak murni dan merupakan sumber penting elemen ini. Deposit yang besar telah ditemukan di Rusia, Maroko, dan negara bagian Florida, Tennessee, Utah, dan Idaho.
Penanganan
Fosfor sangat beracun. 50 mg bahan ini dosis yang sangat fatal. Jangan terekspos pada fosfor putih lebih dari 0,1 mg/m3 (berdasarkan 8 jam berat rata-rata, selama 40 jam per minggu). Fosfor putih harus disimpan dalam air, karena sangat reaktif dengan udara. Alat khusus (forceps) juga perlu digunakan untuk menangani unsur ini karena dapat membakar kulit. Ketika terekspos pada sinar matahai atau ketika dipanaskan dalam uapnya sampai 250 derajat Celcius, ia terubah ke dalam berbagai bentuk merah yang tidak bereaksi di udara secara mudah seperti bentuknya yang putih. Bentuk ini juga tidak sebahaya bentuk putih. Tetapi tetap perlu kehati-hatian dalam menanganinya, karena ia dapat berubah bentuk lagi ke yang putih pada suhu-suhu tertentu serta mengeluarkan asap beracun jika dipanaskan. Bentuk merah cukup stabil, menguap dengan tekanan udara 1 atm dan 17o C dan diguankan dalam membuat korek api yang aman, kembang api, pestisida, bomb asap, dll.
Produksi
Fosfor putih dapat dibentuk oleh berbagai metoda. Salah satu proses, tri-kalsium fosfat dipanaskan dengan karbon dan silika dalam tungku pemanas listrik. Fosfor elementer terbebaskan sebagai uap dan terkumpul sebagai asam fosfor, bahan utama untuk pupuk super fosfat.
Kegunaan
Dalam beberapa tahun terakhir, asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5, telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya. Permintaan untuk pupuk secara global telah meningkatkan produksi fosfat yang banyak. Fosfat juga digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu sodium. Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat. Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa. Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang.
Dalam beberapa tahun terakhir, asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5, telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya. Permintaan untuk pupuk secara global telah meningkatkan produksi fosfat yang banyak. Fosfat juga digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu sodium. Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China dan untuk memproduksi mono-kalsium fosfat. Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa. Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang.
Makanan Sumber Fosfor
Pentingnya
peranan mineral fosfor, menempati urutan kedua setelah kalsium dalam total
kandungan tubuh. Fosfor yang berbentuk kristal kalsium fosfat yang terdapat
dalam tubuh sebanyak 80% berada dalam tulang dan gigi. Fungsi utamanya sebagai
pemberi energi dan kekuatan untuk metabolisme lemak dan pati, sebagai penunjang
kesehatan gigi dan gusi, untuk sintesa DNA serta penyerapan dam pemakaian
kalsium. Kandungan fosfor dalam makanan banyak terdapat dalam makanan yang
tinggi protein, seperti ikan, ayam, daging, telur, kacang-kacangan,
biji-bijian, dan serelia atau gandum. Kandungan fosfor dalam makanan olahan
juga banyak seperti daging proses, roti, havermut atau bahan makanan yang
mengandung bahan makanan utama pengandung fosfor seperti disebutkan diatas.
Kebutuhan fosfor untuk anak-anak berfungsi untuk penunjang perkembangan disaat
pertumbuhan. Kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu lebih bnayak dibandingkan
saat-saat tidak mengandung, karena ibu hamil membutuhkan fosfor lebih banyak
untuk tulang janinnya. Jika intake kalsium kurang, janin akan mengambilnya dari
sang ibu. Ini salah satu penyebab penyakit tulang keropos pada ibu, kebutuhan
fosfor akan terpenuhi apabila konsumsi protein juga diperhatikan
Pada
umumnya, suatu zat bisa menyala akibat adanya eksitasi elektron yang terjadi di
dalam zat tersebut. Eksitasi elektron melibatkan dua orbital yang memiliki
tingkat energi yang berbeda, satu lebih tinggi dan satu lebih rendah. Pada saat
elektron tereksitasi, elektron berpindah dari orbital bernenergi lebih rendah
ke orbital yang berenergi lebih tinggi, yang merupakan reaksi yang non-spontan
(dibutuhkan "driving force" untuk menyebabkan sebuah elektron
tereksitasi, misalnya pemanasan oleh pembakaran ataupun ekposur terhadap sinar
matahari). Anggap saja jumlah energi yang diperlukan untuk mengeksitasi
elektron tersebut adalah sejumlah X kJ. Nah, pada saat elektron yang
tereksitasi ingin kembali ke orbital asalnya (yang memiliki energi lebih
rendah), energi sejumlah X kJ itu dilepaskan kembali. Nah,energi yang
dilepaskan ini berada dalam bentuk photon (cahaya), yang panjang gelombangnya
berada di range "visible" (warna yang dapat dilihat mata manusia).
Itulah sebabnya sebuah warna akan berpendar dari zat tersebut. Sebuah contoh
yang dekat sekali dengan kehidupan kita adalah benda-benda yang "glow in
the dark". Penyebab eksitasi elektron pada mainan-mainan "glow in the
dark" ini adalah exposur terhadap cahaya (matahari). Sebenarnya
mainan-mainan itu berpendar sepanjang terekspos terhadap cahaya (matahari).
Hanya saja, cahaya yang dihasikan dari hasil eksitasi elektron dari mainan itu
sendiri kalah terang dari cahaya (matahari), dan kita tidak bisa melihat bahwa
mainan itu sedang "berpendar". Inilah sebabnya mengapa mainan
"glow in the dark" tersebut hanya akan terlihat berpendar pada ruang
gelap atau pada malam hari.
Kemampuan
zat untuk memendarkan cahaya dengan cara seperti ini sebenarnya dibagi menjadi
beberapa jenis. Dua di antaranya adalah yang dikenal dengan istilah
phosphorescence and fluororescence. Phosporescence berbeda dengan
fluororescence dalam hal lama waktu zat tersebut "menyimpan" cahaya
mereka. Umumnya, phosporescence akan berpendar lebih lama.
Fosfor
hitam hampir memiliki struktur yang sama jika dibanding fosfor merah, namun
kestabilan fosfor hitam lebih tinggi dibanding fosfor merah karena ikatan yang
terbentuk.
Pada
fosfor hitam, terbentuk rantai panjang (dalam Kimia Organik dikenal sebagai
polimer, dalam kimia anorganik hanya disebut rantai). Dengan rantai yang
panjang itu, terbentuk sudut ikat yang relatif besar sehingga masing2 atom
fosfor membentuk geometri piramida segitiga.
Jika,
dibandingkan dengan fosfor merah. Fosfor merah lebih rekaitf dan mudah meledak
bila bersentuhan dengan udara bebas. Hal tersebut disebabkan sudut ikat yang
terlalu kecil antara atom-atom fosfor sehingga terjadi daya tolakan yang
relatif besar pada atom-atom yang berdekatan.
Jika
di dalam Kimia Organik, hal tersebut disebut Strain Enegy (energi regangan),
semakin besar keinginan atom untuk memperbesar sudut ikat, semakin besar pula
Energy Strain atom tersebut. Contoh: siklopropana memiliki Energy Strain lebih
besar dibanding sikloheksana.
Pentingnya peranan mineral fosfor,
menempati urutan kedua setelah kalsium dalam total kandungan tubuh.
Fosfor yang berbentuk kristal
kalsium fosfat yang terdapat dalam tubuh sebanyak 80% berada dalam tulang dan
gigi. Fungsi
utamanya sebagai pemberi energi dan kekuatan untuk metabolisme lemak dan pati,
sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi, untuk sintesa DNA serta penyerapan
dam pemakaian kalsium.
Kandungan fosfor dalam makanan banyak terdapat dalam makanan yang tinggi protein, seperti ikan, ayam, daging, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan serelia atau gandum. Kandungan fosfor dalam makanan olahan juga banyak seperti daging proses, roti, havermut atau bahan makanan yang mengandung bahan makanan utama pengandung fosfor seperti disebutkan diatas. Kebutuhan fosfor untuk anak-anak berfungsi untuk penunjang perkembangan disaat pertumbuhan.
Kandungan fosfor dalam makanan banyak terdapat dalam makanan yang tinggi protein, seperti ikan, ayam, daging, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan serelia atau gandum. Kandungan fosfor dalam makanan olahan juga banyak seperti daging proses, roti, havermut atau bahan makanan yang mengandung bahan makanan utama pengandung fosfor seperti disebutkan diatas. Kebutuhan fosfor untuk anak-anak berfungsi untuk penunjang perkembangan disaat pertumbuhan.
Kebutuhan fosfor bagi ibu hamil tentu
lebih banyak dibandingkan saat-saat tidak mengandung, karena ibu hamil
membutuhkan fosfor lebih banyak untuk tulang janinnya. Jika intake kalsium
kurang, janin akan mengambilnya dari sang ibu. Ini salah satu penyebab penyakit
tulang keropos pada ibu, kebutuhan fosfor akan terpenuhi apabila konsumsi
protein juga diperhatikan.
Manfaat dan Gejala kekurangan Fosfor (P)
pada Tubuh
Fosfor (P)
adalah mineral yang berperan penting dalam struktur dan fungsi tubuh, setelah
kalsium. Fosfor didalam tubuh kita 80% berada pada tulang dan gigi dalam bentuk
kalsium fosfat. Fosfor ditemukan dalam banyak makanan yang tinggi protein, oleh
karena itu kekurangan mineral ini sangat jarang. Berikut ini adalah Beberapa Manfaat fosfor dan Gejala kekurangan
Fosfor pada tubuh.
Manfaat Fosfor
Fosfor Memiliki
peranan utama dalam mempertahankan kalsium, tulang dan gigi.
Membantu
mempertahankan pH darah sedikit basa. Komponen penting DNA, adalah bagian dari
semua membran sel terutama dalam jaringan otak.
Berfungsi untuk
penunjang perkembangan disaat pertumbuhan anak.
Meningkatkan
ketahanan dari para atlet dan memberikan keunggulan kompetitif yang lebih baik.
Gejala Kekurangan
Fosfor
- Pelunakan Tulang (Osteomalacia)
- Kelemahan otot
secara umum
- Kehilangan
nafsu makan dan sakit tulang
- Rakhitis
- Kelainan pada
sistem saraf, seperti ; kesemutan, mengantuk, penurunan refleks, tremor,
kebingungan mental dan otak kelelahan.
Makanan yang
mengandung Fosfor antara lain ikan, ayam, daging, telur, kacang-kacangan,
biji-bijian, dan serelia atau gandum.
V.
ALAT DAN BAHAN
a.
Tabung uji (reaksi)
b.
Pembakar bunsen
c.
Batang pengaduk kaca
d.
Natrium nitrit padatan
e.
Larutan NaNO2 (~0,2 M)
f.
Kloroform atau CCl4
g.
Larutan AgNO3 (~0,1 M)
h.
Larutan KCNS (0,1 M)
i.
Larutan NaOH (2 M)
j.
Asam asetat (5 M)
k.
Larutan tiourea (~0,2 M)
l.
Larutan FeCl3 (~0,1 M)
m.
Larutan KI (~0,2 M)
n.
Lembaran Al dan pita Mg
o.
Na3PO4 – anhydrous padatan
p.
HCl pekat dan indicator PP
VI.
PROSEDUR PERCOBAAN
1.
Ke dalam tabung reaksi campurkan 0,1
gram kristal NaNO3, sepotong kecil pita aluminium, dan 2 ml larutan
NaOH (2M) dan sumbat tidak terlalu rapat dengan kertas untuk mengurangi
kecepatan keluarnya gas hasil kemudian panaskan. Identifikasi gas yang keluar
dari hasil pemanasan tersebut dengan membuka sumbat kertas, dan (a) mengenali
baunya, (b) mendekatkan ujung batang pengaduk kaca ( yang telah dicelupkan
kedalam asam hidroklorida pekat) ke atas mulut tabung, (c) mendekatkan kertas,
lakmus merah basah oleh air pada mulut tabung dan (d) menutup mulut tabung
dengan kertas yang telah dibasahi dengan indicator PP dan mengamatinya (
kerjakan ini dalam almari asam ).
2. Kedalam larutan 1-2 mL natrium nitrit 0,2 M
tambahkan beberapa tetes asam asetat 5 M, kemudian tambahkan 1-2 mL larutan
tiuorea 0,2 M. Amati perubahan reaksi yang terjadi, dan apabila reaksi telah
berhenti tambahkan beberapa tetes larutan FeCl3. Catat segala
perubahan yang terjadi. Yakinkan hasil amatan anda dengan membandingkan warna
hasil reaksi tersebut dengan warna dari campuran beberapa tetes larutan FeCl3
dan larutan tiourea dalam tabung uji (reaksi) lain.
3. Kedalam larutan 1-2 mL natrium nitrit 0,2 M
tambahkan 1-2 mL larutan KI 0,2 M dan kemudian asamkan dengan beberapa tetes
asam asetat. Tambahkan 2 mL kloroform ( atau CCl4 ), kocok baik –
baik dengan menutup mulut tabung dengan ibu jari. Rasakan adanya tekanan gas
dari dalam tabung, biarkan tabung terbuka dan teliti ada-tidaknya perbedaan
warna gas pada bagian dalam tabung dengan bagian mulut tabung ; agar lebih
jelas tabung uji diberi latar belakang kertas putih. Catat pula warna larutan
kloroform.
4. Masukkan 0,2 gram kristal Na3PO4,
anhydrous kedalam tabung uji reaksi kecil, tambahkan pita Mg 6 mm, dan panaskan
dengan nyala Bunsen hingga campuran nampak kemerahan. Biarkan campuran dingin
dan kemudian tambahkan air dan segera uji gas yang keluar dengan menempatkan
kertas yang telah dibasahi dengan larutan perak nitrat pada mulut tabung. ( kerjakan ini dalam almari asam
).
VII.
HASIL PENGAMATAN
No
|
Perlakuan
|
Amatan dan Simpulan / Persamaan
reaksi
|
1.
2.
3.
4.
|
NaNO2
+ Al + NaOH(aq) dipanaskan, dibau
+
HCl pekat pada batang pengaduk
+Kertas
lakmus merah+ kertas basah indikator PP
NaNO2(aq) + CH3COOH +
(NH2)2CS
(aq) + FeCl3(aq)
NaNO2(aq)
+ KI(aq) + CHCl3(aq)
Na3PO4(s)
+ Mg dipanaskan
+
H2O + kertas AgNO3
|
TIDAK DILAKUKAN
NaNO2(aq)
(tak berwarna) + CH3COOH(aq) (tak berwarna) + (NH2)2CS(aq)
(tak berwarna) + FeCl3(aq) (tak berwarna) → larutan berwarna
orange
NaNO2(aq)
(tak berwarna) + KI(aq) (tak berwarna) + CHCl3(aq) (tak
berwarna) → Ada
gelembung , terpisah dua larutan dibagian bawah pink, dibagian atas kuning
pekat.
Na3PO4(s)
(kristal padatan putih) + pita Mg (s) (Abu-abu) → dipanaskan lalu
dinginkan + H2O(l) → Vol gas dengan ditambah AgNO3(aq)
(tak berwarna) dimana tissue dibasahi dengan larutan AgNO3 terlebih
dahulu → Serbuk kering + ada gelembung dan pada tissue ada bintik – bintik
kuning.
|
VIII. REAKSI
-
Persamaan Reaksi :
(2) NO2-(aq) + (NH2)2CS(aq) --> N2(g) + SCN-(aq) + 2H2O(aq)
SCN-(aq) + Fe2+(aq)
--> Fe(SCN)3(aq)
(3) NO2-(aq) + I-(aq) + 2CH3COOH(aq) --> I2(g) + 2NO(g) + 2CH3COO-(aq) + 2H2O(aq)
(4) Na3PO4(aq) + 4Mg(s) --> 4MgO(s) + Na3P(aq)
Na3P(aq) + 3H2O(l) --> PH3(aq) + 3Na+(aq) + 3OH-(aq)
PH3(aq) + 6 Ag+(aq) + 3NO3-(aq) --> Ag3P . 3AgNO3(s) + 3H+(aq)
IX. PEMBAHASAN
Pada percobaan fosfor dan nitrogen, dilakukan
tiga macam percobaan, dengan tujuan untuk dapat memahami dan mengetahui bebrapa
karakteristik yang dimiliki oleh unsure nitrogen dan posfor dimana dapat
ditentukan melalui gas yang dihasilkan oleh larutan yang mengandung unsur
nitrogen atau fosfor dan juga bisa melalui warna maupun bau gas tersebut.
Sesuai dengan teorinya pada percobaan kedua,
dilakukan pencampuran NaNO2 + CH3COOH + Urea dan
pencampuran FeCl3 + urea. Dari kedua pencampuran tersebut diperoleh
hasil yang berbeda untuk yang pencampuran pertama, warna larutan berubah dari
bening dan setelah ditambahkan FeCl3 menjadi kuning kecoklatan,
selain itu timbul gelembung – gelembung gas, dan dinding tabung terasa panas.
Sedangkan pada pencampuran kedua tanpa penambahan asam asetat dan natrium
nitrit pada FeCl3 + urea diperoleh warna larutan kuning bening dan
tanpa menghasilkan gelembung – gelembung gas.
Secara pengamatan yang kami lakukan NaNO2(aq)
tidak berwarna dipipeti sebanyak 2 ml dimasukkan kedalam tabung reaksi ditambah
2 ml urea tidak berwarna ketika ditambahkan larutan tetap bening / tak berwarna
ketika ditrambahkan larutan tetap bening / tak berwarna, kemudian ditambah CH3COOH
sebanyak tiga tetes larutan tetap tak berwarna, kemudian ditambahkan 10 tetes
FeCl3 larutan dalam tabung reaksi berwarna orange dengan banyak
gelmbung – gelembung gas disekitar dinding tabung reaksi. Setelah di diamkan
beberapa lama gelembung 2X gas semakin banyak dan ukuran gelembung lebih besar
– besar. Gas yang dihasilkan berupa N2
Secara teori percobaan ketiga dengan penambahan larutan KI pada NaNO2
mengakibatkan terjadinya 2 fase tetapi setelah penambahan kloroform terjadinya
perubahan lagi yaitu terdapat tiga fase dimana bagian atas berwarna coklat, dan
bagian tengah dan bawah masing – masing berwarna kuning dan pink.
Secara pengamatan dari praktikum yang nomor tiga
ini mula – mula larutan NaNO2(aq) dicampur KI(aq) menghasilkan
larutan yang tak berwarna, karena warna larutan NaNO2 dan KI juga
tak berwarna, kemudian campur kembali dengan larutan CH3COOH yang
tak berwarna dan CHCl3 yang tak berwarna yang akhirnya menghasilkan
dua larutan yang terpisah (tak bercampur) dan warna larutannya pun berbeda,
dibagian atas berwarna kuning pekat dan pada larutan dibawahnya berwarna pink,
dikocok dan kemudian sesaat ada perubahan larutan bawah menjadi pink pekat
keungu – unguan hal ini dilakukan samdil mulut tabung ditutup pakai ibu jari.
Ternyata ada gas yang dihasilkan yang dapat diidentifikasi dari warna yang
melekat pada jari jempol, yang berwarna kuning, yaitu jenis gas NO dan ada pula
I2 yang dihasilkan, yang dilihat dari adanya gelembung gas yang
dihasilkan.
Secara teorinya percobaan nomor empat reaksi
antara Natrium Fosfat anhydrous dan langsung di dalam air akan membentuk
hidrida – fosfina dan mengahsilkan natrium fosfina yang pada penambahan air
akan menghasilkan gas fosfina dimana gas fosfina ini sebagai agen pereduksi yng
dapat dikenali dengan reaksinya terhadap kertas yng dibasahi oleh larutan perak
nitrat yang akan menghasilkan endapan perak berwarana hitam.
Secara prakteknya dihasilkan mula – mula 0,2 gram
kristal Na2PO3 ditimbang lalu dicampurkan dengan pita Mg
lalu dipanaskan Na2PO3 mencair dan ada gelembung mendidih
dan uap yang keluat dari tabung ( dindingnya ) beberapa saat ada perubahan
kembali menjadi serbuk putih kering kemudian disekitar pita Mg terlihat bintik
– bintik merah orange, lalu didinginkan, kemudian ditambah air ada gelembung
dari dasar lalu ditutup dengan tissue yang telah dibasahi dengan AgNO3,
terlihat ada bintik – bintik kuning pada bekas lingkaran mulut tabung pada
tissue. Gas yang dihasilkan gas fosfina.
X. KESIMPULAN
1.
Nitrogen dan fosfor bukan penghantar
listrik dan keduanya membentuk oksida asam sehingga tidak diragukan lagi
diklasifikasikan sebagai non logam.
2. Jika gas N2 ditambahkan dengan
laju sedemikian sehingga konsentrasinya berlebihan, kelebihan gas NO yang tak
bereaksi akan bergabung dengan atom oksigen membentuk gas NO2
disertai cahaya hijau kuning.
3.
Gas fosfina berfungsi sebagai agen
pereduksi dimana dapat dikenali dengan reaksinya terhadap kertas yang dibasahi
oleh larutan perak nitrat yang akan menghasilkan endapan perak.
4. Jika gas NO ditambahkan terlalu lambat
sehingga atom N dalam keadaan berlebihan maka kelebihan atom N akan bereaksi
dengan atom O hasil dengan menghasilkan cahaya biru, tetapi jika kuantitas NO
dan atom N keduanya sama gas yang dihasilkan praktis tidak disertai warna.
5. Aluminium (logam Al) berperan dalam pereduksi
ion nitrit secara kuat dalam basa kuat menjadi gas ammonia.
XI. DAFTAR PUSTAKA
D.,
Budevsky. 1979. Poundation of Chemical
Analysis. London
: Eliss Horwood
Ranawijaya.,
Jahja. 1985. Ilmu Kimia 2. Jakarta : Depdikbud
Vogel.
1985. Analisis Anorganik Kualitatif. Jakarta : PT. Kalman Media
Pusaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar